WASPADA TERHADAP INSTRUMEN BANK

Assalamualaikum,

Beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Kejahatan Instrument Bank dilakukan secara berkelompok, melalui berbagai media seperti pesan whatsapp dan umumnya yang bekerja adalah Mediator dari Funder dan Mediator dari Pemilik Proyek.

2. Uang membayar provisi

3. Dasar penerbitan Bank Garansi: Collateral, Uang Cash atau Save Keeping Receipth (SKR) dan Surat Perintah Setor (SPS)

4. Biaya penerbitan Bank Garansi sebesar 0,25% dari nilai BG, dan biaya sewa Collateral sebesar 15% dari nilai Bank Garansi

Trik alasan yang dijalankan dalam penipuan Instrumen adalah:

1. Minta Diskonto
2. Minta Kerjasama Pembiayaan Proyek
3. Funder minta menyiapkan uang cash untuk biaya penerbitan instrumen sebesar 2 persen ataupun minta uang 10 persen malah ada yang minta uang 100 % di transfer dulu setelah walk in di bank.

Modus Operasi I:

Penipuan pembuatan kontrak kerjasama antara Funder Bodong dan Pemilik Instrumen Bodong. Kontrak kerjasama ini di edarkan kemana-mana untuk menipu orang lain dengan alasan sudah ada kontrak kerjasama dan butuh pendana sementara untuk eksekusi perjanjian ini.

Pemilik Instrumen Palsu mengedarkan dokumen bank palsu ke mana-mana dengan alasan sudah terbit instrumen bank dan butuh funder untuk mencairkan dana tersebut dan mereka membutuhkan uang operasional

Pemilik Cash Fund mengedarkan dokumen statemen bank/bukti rekening untuk mencari instrumen yang akan di diskonto ataupun untuk di kerjasamakan.

Mediator atau pihak penghubung membubuhi cerita palsu dan bahkan adu pinalti alias berjudi kalau palsu dia bayar dan jika palsu maka funder harus bayar pinalti.

_Cara proses transaksi_

1. Pihak Pemilik Instrumen Bank mengajak Walk In Di Bank yang bersangkutan
2. Membayar biaya Meeting Room Di Bank
3. Datanglah oknum bank ataupun pihak lain yang mengatas namakan bank di meeting room bank.
4. Pemeriksaan dokumen dan oknum bank bilang itu dokumen bank itu valid
5. Funder di suruh transfer sejumlah uang ke rekening pemilik instrumen bank
6. Kalau Funder tidak bisa membuktikan dana maka uang pinalti harus di bayar ke rekening pemilik instrumen. Begitu pula sebaliknya jika pemilik instrumen datanya palsu maka pemilik instrumen harus bayar pinalti ke pemilik dana.

_"Inilah permainan oknum bank dengan pemilik instrumen ataupun permainan oknum bank dengan funder sehingga ada pihak yang di rugikan dengan adanya pinalty ini"_. 

Sudah banyak jatuh korban akibat permainan perjudian Walk in di bank!!!

CEK INSTRUMEN BANK (BG DAN SKBDN)

1. Cara pengecekan instrumen bank yang benar:

1.1. Cek terlebih dahulu instrumen bank ini terbit dari bank mana dan alamat bank penerbit instrumen bank tersebut.

Contoh: Instrumen bank di terbitkan oleh Bank Mandiri cabang Plaza Mandiri maka pengecekannya harus di Plaza mandiri, bukan di cabang bank mandiri lainnya misalkan minta di cek di bank mandiri indramayu.

Kalau instrumen bank di terbitkan atas nama pribadi maka yang bersangkutan yang ada namanya di instrumen bank harus hadir. Kalau pemilik instrumen bank atas nama PT maka Direktur Utama PT tersebut harus hadir di bank sambil membawa bukti warkat asli dan dokumen pendukung lainnya.

1.2. Kontrak Kerja asli antara pemilik warkat asli dengan Funder.

Mintalah Kartu nama petugas bank ataupun cek ID Card petugas bank untuk memastikan dia bukan oknum yang berseragam bank. Pastikan nama yang tercantum di instrumen bank adalah petugas resmi yang memberikan kartu nama atau sama persis seperti di ID Card Bank.

1.3. Biasanya kalau yang tanda tangan di instrumen bank adalah Treasury Bank maka anda harus menghadap bersama pemilik warkat aslinya ke Treasury Bank, Jika yang tanda tangan di warkat asli Instrumen Bank adalah Kepala Cabang Bank tersebut maka yang hadir harus kepala cabang bank tersebut. 

_Resiko inilah yang sering di salah gunakan oleh oknum bank sehingga seolah-olah resmi karena transaksi di bank._

2. Menghindari penipuan

2.1. Ketika tanda tangan kerjasama, pastikan dia direktur utama ataupun pemilik nama yang ada di warkat asli di lampirikan bukti legalitas usaha dan ktp owner.

2.2. Proses di lakukan di Bank Officer To Bank Officer karena semua telp masuk secara otomatis akan di rekam oleh mesin perekam telp pihak bank, jadi menutup peluang adanya penipuan oleh oknum bank.

2.3. Jangan melakukan transaksi uang cash karena kalau kita melakukan transaksi non cash akan terecord dalam sistem bank dan bisa di jadikan barang bukti ketika memenuhi unsur penipuan.

2.4. Cek alamat emailnya apakah menggunakan email resmi bank ataukah email palsu (biasanya email hoax ataupun email bank tapi dibuat-buat alias membuat email asal-asalan) ketika kita kirim email maka emailnya tidak sampai atau return to sender.

"Bisnis merupakan bentuk saling kepercayaan, kalau masing-masing pihak meributkan mana bukti dana dan mana warkat asli maka sebaiknya di batalkan saja. Anda akan kehabisan waktu, kehabisan ongkos dan kehabisan uang karena segala bentuk tipu menipu sangat terbuka lebar di karenakan nilai instrument bank bernilai milyaran bahkan trilyunan rupiah."

Modus Operasi II

1. Dengan membuat Instrumen Bank Fiktif alias palsu.

Biasanya instrumen bank ini di buat oleh orang di luar bank, mereka membuat surat bank garansi palsu, di cetak dengan menggunakan percetakan non bank sehingga ketika kita cek ke bagian legal bank tersebut maka Dokumen tersebut dinyatakan PALSU/Fiktif.

2. Instrumen Bank Fiktif yang di sekenario oleh sindikat

Biasanya di dalam Instrumen bank tersebut ada nomer telp bank palsu milik sindikat atau alamat email palsu yang ketika di telp atau di email akan menjawab emailnya dengan jawaban Instrumen Bank tersebut asli tapi ketika jatuh tempo, Instrumen bank tersebut tidak bisa di cairkan karena palsu.

3. Instrumen Bank Fiktif Kerjasama

Instrumen Bank M diserahkan oleh Mr H ke Mr A yang mempunyai dana di Bank B. Kemudian Mr A transfer uang ke rekening Mr H di Bank M. Kemudian Mr H menyerahkan warkat aslinya ke Mr A akan tetapi ketika jatuh tempo, Instrumen Bank tersebut tidak bisa di cairkan oleh Bank M dikarenakan warkat tersebut Palsu.

4. Modus Instrumen Bank Perencanaan Floating.

Modus ini biasanya di gunakan oleh orang dalam Bank tersebut. Pihak Bank biasanya memberikan Copy Instrumen Bank dengan nomer sementara dengan nomer Instrumen bank yang asli. Jika Funder mengirimkan Uang senilai Instrumen Bank tersebut maka Warkat Instrumen Bank Aslinya akan terbit. Akan tetapi jika uang tidak di transfer, maka instrumen Bank tersebut tidak di keluarkan dan nomer aslinya di sistem akan di hapus oleh orang dalam Bank (unregister/tidak terdaftar)

Hati-hatilah bermain instrument Bank karena banyak sindikat yang memalsukan dokumen bank, memalsukan stempel bank, memalsukan tanda tangan pejabat bank untuk menipu. 

Pastikan nama yang tercantum di warkat itu adalah yang bersangkutan. 

Waspadalah orang2 yg mengaku A2 Funder dan yang mengaku A2 Pemilik Warkat Instrumen Bank karena kejahatan timbul dari sindikat warkat instrumen bank.

Kesimpulannya 

Rata2 yg butuh duit dg cara instrumen bank itu adalah penjahat kelas kecoa.. makanya medimedi yg posting tdk perna GoalšŸ¤£ karena dia asal mem posting tapi gak punya ilmu perbankanšŸ¤£

Medi medi yg ngaku kenal dg funder instrumen juga sok tau sok yakin sok ngerti instrumen dan parahnya yakin bhw fundernya mmg punya današŸ¤£šŸ¤£

Jazaakumullah Khair. Semoga bermanfaat aamiin

Komentar

Postingan Populer